Kalo yang sering nongkrong di depan layar kaca. Pasti tahu tentang telah dieksukusinya Rio Alex Bullo atau lebih dikenal Rio Martir sang pembantai dengan martir. pada Hari Jum’at pukul 00.00 Rio Martir telah menerima ‘hadiah’ akibat perbuatanya membunuh 5 orang korban, 4 diantranya dibunuh dengan menggunakan Martir.
Belum lama ini juga kita dikejutkan dengan berita tentang ryan sang penjagal dari jombang. Tak Tanggung-tanggung jumlah korbannya mencapai 11 orang atu lebih, polisi masih terus mencari kemungkinan ada korban lain yang masih belum ditemukan. Dari sisi jumlah korban sang penjagal ini sebenarnya berhak mendapatkan hadiah dari MURI.
Kalo dipikir-pikir.. ko bisa ya mereka berbuat sekejam itu. Membayangkannya saja saya ga berani apalagi melakukannya. Kalo motifnya ekonomi, kenapa bakat menjagal itu tidak disalurkan melalui sektor lain. Ryan Misalnya kanapa tidak menjadi penjagal sapi atau kambing, di tempat saya profesi penjagal sapi masih laku, tarifnya cukup mahal. Apalagi pas hari raya idul adha pasti laris., tarifnya bisa naik 100% dari Rp. 25.0000 menjadi 50.000 per ekor. Atau Rio Martir kalo dia hoby ngetok palu kenapa tidak jadi hakim saja bukankah gajinya besar apalgi kalo kerjasama dengan koruptor, pasti mendadak jadi kaya. Mungkin pemerintah perlu menyalurkan bakat pembantai ini supaya mereka tidak asal bantai…
Kebiasaan membantai sebenarnya, bukan hanya milik mereka berdua. Di dunia politik malah lebih parah lagi. Bantai membantai dah jadi kebiasaan mereka.Sebut saja sang pembantai dari Serbia Radovan karadzic pembantai muslim bosnia..Trus yang sekarang masih berkuasa sang maestro pembatai rakyat Irak George W bush. Preisden USA ini berhasil mebunuh ribuan rakyat irak yang tak berdosa.
Sang pembantai lain yang tidak kalah sadisnya adalah para koruptor. Walaupun mereka tidak membunuh secara langsung tapi dampak yang diakibatkannya bisa lebih parah dari pembantai konvensional ala Ryan dan Rio. contoh korupsi dana BLBI sebesar 600 trilyun lebih. Yang lagi rame korupsi Dana Bank Indonesia sebesar 21,6 Milyar oleh 52 anggota komisi IX DPR periode 1999-2004 (Sumber: Kompas 29 Juli 2008). Berapa darah rakyat yang dihisap oleh para koruptor dan berapa nyawa yang dapat dihidupi dengan jumlah uang yang dikorupsi tersebut?. Mereka semua (sang pembantai) memiliki sifat sama, pembunuh berdarah dingin, tak peduli siapa korbanya yang penting tujuan mereka tercapai.
iya..ya..teganya..teganya.. ( kok bunda jadi nyanyi dangdut....)he..he